Jumat, 06 Mei 2011

Penyebab Berubahnya Kebudayaan

Penyebab Berubahnya Kebudayaan

Seperti kita ketahui bahwa waktu itu terus berjalan dan manusia terus berusaha mengikuti waktu yang terus berjalan tersebut. Apabila manusia tidak dapat mengikuti waktu yang terus berjalan, manusia akan punah disebabkan tidak dapat melewati proses seleksi alam. Kebudayaan berasal dari tingkah laku manusia. Jadi apabila manusia terus berkembang mengikuti perubahan zaman, maka kebudayaan pun ikut berubah. Kita memiliki 3 masa. Yaitu :

1.Masa lalu

Masa lalu di sini adalah masa-masa dimana manusia belum mengenal tulisan atau disebut juga zaman prasejarah. Walau manusia disini belum mengenal tulisan, tapi manusia zaman dulu sudah mempunyai kebudayaan. Terbukti dengan adanya kapak lonjong dan kapak persegi, yang menandakan bahwa manusia telah mengetahui cara mencari makan yaitu dengan cara berburu. Lalu adanya kjokkenmodinger yang menandakan bahwa pada zaman dahulu manusia itu hidup di gua-gua batu pinggir pantai dan secara nomaden. Jadi, apabila sudah tidak ada makanan di daerah itu, manusia pada zaman dahulu akan berpindah tempat. Setelah itu manusia mulai berpikir bagaimana caranya agar mereka dapat hidup menetap dan menghasilkan makanan sendiri. Mulailah mereka bercocok tanam dan beternak. Kemudian mereka bisa membuat nekara dan kerajinan-kerajinan dari logam, sehingga menghasilkan kebudayaan yang lebih maju. Jadi, penyebab berubahnya kebudayaan pada masa ini adalah karena pemikiran manusia itu sendiri yang ingin bisa hidup lebih mandiri dan tidak tergantung oleh alam.

2. masa kini

Masa kini tentu saja berbeda jauh dengan masa lampau. Disini manusia sudah mengenal teknologi yang lebih canggih sehingga kebudayaannya pun makin beragam. Di masa kini, manusia sudah dapat berinteraksi secara global. Itu semua berkat teknologi yang berkembang dan semakin canggih. Interaksi secara global itu membuat kebudayaan tiap manusia di belahan bumi yang lain dapat bercampur aduk. Sehingga bisa menghilangkan salah satu dari kebudayaan tersebut atau malah menimbulkan suatu kebudayaan yang baru. Ini membuat suatu daerah harus berpegang teguh pada adat atau keyakinannya agar kebudayaan mereka yang telah mengakar tidak mudah dipengaruhi oleh kebudayaan asing. Jadi, penyebab berubahnya kebudayaan pada masa kini adalah karena adanya interaksi global atau yang biasa kita sebut globalisasi.

3. masa depan

Masa depan, membicarakan masa depan bukanlah hal yang mudah. Karena kita belum mengalami masa tersebut dan hanya bisa menerka-nerka atau merencanakan apa yang akan terjadi di masa depan. Menurut saya, di masa depan kebudayaan manusia akan berubah menjadi negatif. Ini dikarenakan perkembangan teknologi yang akan menjadi amat sangat canggih. Sekarang saja, orang tidak perlu membeli sesuatu langsung ke tokonya, tapi bisa melalui internet atau yang kita kenal dengan sebutan belanja online. Ini membuat manusia hanya akan berinteraksi dengan mesin. Sehingga akan menimbulkan manusia yang individualis. Tapi kemajuan teknologi tidak selamanya buruk. Dengan internet, kita dapat menjalin silaturahim dengan orang yang berada di belahan bumi lain. Sehingga timbul kebudayaan baru, yaitu, manusia lebih banyak berinteraksi dengan mesin dibanding dengan sesama manusia. Jadi dapat diperkirakan bahwa penyebab berubahnya kebudayaan di masa datang adalah kemajuan teknologi yang begitu pesatnya.

ilmu budaya dengan perubahan sosial budaya

Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:

1. tekanan kerja dalam masyarakat

2. keefektifan komunikasi

3. perubahan lingkungan alam

Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.

Kritik :

Perubahan sosial di Negara kita sudah sangat terlihat dan banyak yang berdampak negative dari budaya barat, misalnya dari segi berpakaian, segi perilaku, dll. Banyak masyarakat yang meniru hal negative dari budaya barat tetapi juga ada hal positif yang bisa diambil dari kebudayaan barat.

Saran :

Masyarakat harus ditanami rasa bangga dengan kebudayaan yang terdapat di Indonesia dari sejak dini, dan tidak terlalu mengikuti perkembangan budaya luar yang bersifat negative.

Penetrasi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.

Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
a. Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.


Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.

b. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.
Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat rujukan. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia

i. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India.

ii. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru.

iii. Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar